Awas Bising!


Pernah nggak membayangkan kalau Anda tinggal di dekat bandara. Setiap hari mendengar deru pesawat terbang, nggak cuma satu atau dua kali, tetapi bisa berkali-kali dalam sehari. Buat kita yang hanya ke bandara untuk travelling saja, kadang-kadang rasa bisingnya udah mengganggu, apalagi kalau setiap hari. Nah, ternyata kebisingan itu bukan cuma nggak enak di kuping, tetapi juga punya dampak besar.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stansfeld, dkk (2005) menemukan bahwa kebisingan dapat mempengaruhi kognisi dan kesehatan. Studi tersebut merupakan studi lintas negara yang dilakukan pada 2844 anak-anak yang berada di 89 sekolah di Belanda, Spanyol, dan Inggris dan berumur 9 – 10 tahun. Mereka berasal dari sekolah-sekolah di dekat Schipol, Barajas, dan Heathrow (bandara-bandara di Belanda, Spanyol, dan Inggris). Berdasarkan penelitian tersebut, pemamparan kebisingan pesawat terbang kronis berhubungan dengan gangguan dalam pemahaman membaca. Selain itu, pemaparan kebisingan pesawat terbang berhubungan secara linear dengan gangguan signifikan pada pemahaman. Pemaparan kebisingan lalu lintas dan pesawat terbang yang meningkat juga dihubungkan dengan respon ketidaknyamanan yang meningkat pada anak-anak.

Eksperimen yang dilakukan oleh Etsem, Sugiyanto, dan Pudjono (1994) juga menemukan bahwa intensitas kebisingan di atas 70 dB mempengaruhi memori jangka pendek dimana makin tinggi intensitas kebisingan makin melemah kemampuan memori jangka pendek.
Hmm, sebaiknya cari lingkungan yang aman, tenang, dan nyaman deh kalau mau belajar. Jangan sampai tingkat kebisingan mengganggu atau malah mengakibatkan kita mengalami masalah lain.

Referensi:
Stansfeld, Berglund, Clark, Fischer, Ohrstrom, Haines, Head, dkk. 2005. Aircraft and Road Traffic Noise and Children’s Cognition and Health: A Cross National Study. The Lancet (online), Vol. 365, No. 9475 (http://proquest.umi.com).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksperimen-Eksperimen Klasik yang Menarik Perhatianku

Culture Shock: Shock Karena Bertemu Budaya yang Berbeda