Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Cari Sensasi!

Gambar
"Ah, cuma cari sensasi!" Kalau kebanyakan kalimat ini Anda dengar dari infotainment dan hanya berlaku untuk selebriti (atau yang sok jadi selebriti), Anda bisa jadi salah. Pencarian sensasi bukan hanya untuk ajang kepopuleran. Sebagian orang merasakan kebutuhan untuk mencari sensasi, bukan hanya untuk dilirik orang lain, tapi semata-mata untuk memuaskan hasrat diri sendiri. Dalam beberapa penelitian, pencarian sensasi juga dikaitkan dengan keterlibatan dalam olahraga yang beresiko tinggi, perilaku mengemudi sambil mabuk atau kebut-kebutan di jalan (hayoo, siapa yang suka balap liar di jalan???), kesukaan pada makanan yang tidak familiar, bahkan sampai keterlibatan dalam agresi fisik maupun verbal. Pencarian sensasi juga ternyata mempunyai bentuk yang impulsif dan antisosial. Sebagian orang bisa bertindak agresif dan menyerang orang lain, serta melanggar aturan untuk mencari sensasi, bukan demi orang lain loh, tapi untuk diri sendiri. Sensasional atau irasional? Bagi kebanyak

Ayo Main!!!

Gambar
Ada yang mau main? Siapa sih yang nggak pernah bermain? Umumnya kita bermain sejak kita kanak-kanak, bahkan ada yang masih terus bermain hingga sekarang. Dunia anak-anak memang tidak bisa lepas dari kegiatan bermain. Sayangnya sebagian orang beranggapan bermain hanya sekedar aktivitas mencari hiburan dan membuang-buang waktu saja. Orang tua memasukkan anak pada segudang les ini dan itu, sehingga malah membuat anak kehilangan waktu bermainnya. Padahal, manfaat bermain ada banyak loh. Tedjasaputra (2005) menyatakan manfaat bermain ditinjau dari berbagai aspek, antara lain: Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik. Bila anak sering melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh maka tubuh anak akan menjadi kuat. Otot-otot anak akan tumbuh dan menjadi kuat. Contoh permainan yang dapat menunjang perkembangan otot tubuh adalah memanjat dan meluncur. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek motorik kasar dan halus. Dengan bermain anak dapat mengembangkan aspek motorik ha