Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Mengapa Remaja Terlibat Tindak Kriminal?

Gambar
Banyak alasan mengapa orang terlibat tindak kriminal. Di negara-negara berkembang, faktor ekonomi menjadi alasan terkuat. Bagi remaja, proses pencarian jati diri bisa menjadi faktor pendukung. Tahukah Anda bahwa ada alasan unik lain? Timothy Brezina dan Volkan Topali dari Georgia State University Criminal Justice dan ekonom Erdal Tekin berpendapat bahwa semakin tinggi kecenderungan remaja berpikir bahwa mereka akan mati muda, makin tinggi pula kecenderungan mereka untuk terlibat dalam aktivitas kriminal dan kekerasan. Mereka menjelaskan bahwa meskipun kriminal muda menyadari resiko cedera, kematian, atau hukuman, kemungkinan rentang hidup yang lebih pendek mendorong mereka untuk berfokus pada "di sini dan sekarang" (here and now). Oleh karena itu, mereka cenderung terlibat aksi kriminal jika berpikir mereka akan mati. Hal ini bertentangan dengan apa yang selama ini dipikirkan orang bahwa kebanyakan orang yang berpikir bahwa dia akan mati akan depresi dan tidak akan melakukan

Gelotophilia dan Katagelasticism: Senang Ditertawakan dan Menertawakan

Gambar
Pada postingan Desember lalu , saya pernah berjanji untuk memberikan penjelasan tentang gelotophilia (senang ditertawakan) dan katagelasticism (senang menertawakan). Nah, sekarang tiba saatnya untuk memenuhi janji tersebut. Sebenarnya agak sulit juga mendapatkan jurnal ilmiahnya berhubung konsep ini masih tergolong sangat baru. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha kan. Here we go.... Gelotophilia Kalau orang dengan gelotophobia menganggap bahwa tertawaan orang lain merupakan senjata untuk menjatuhkan mereka, maka pada gelotophilia, seseorang justru secara berlebihan merasa senang ditertawakan oleh orang lain. Secara umum, kita dapat melihat bahwa gelotophilia ini adalah kebalikan dari gelotophobia. Gelotophiles (orang dengan gelotophilia) mencari situasi di mana mereka dapat membuat orang lain menertawakan mereka. Mungkin kita akan langsung menghubungkannya dengan orang senang membuat lelucon dan cerita lucu di depan penonton yang mereka ketahui atau tidak keta